Halaman

Senin, 03 Desember 2018

Cara Membedakan Mujizat


LAPORAN BACA
Oleh Jonathan J Sumangkut

Pengantar
Mata kuliah                 : Penulisan Karya Ilmiah
Dosen                          : Dorkas Retjelina, M.Th.
Judul buku                  : Cara Membedakan Mujizat
Pengarang                   : Dr. Suhento Liauw
Penerbit                       : Gereja Babtis Independen Indonesi
Kota terbit                   : Sunter Podomoro, Jakarta Utara 14350
Tebal buku                  : 104 Halaman
            Buku ini ditulis dengan maksud agar orang-orang yang merindukan kebenaran bisa terhindar dari jerat anti-Kristus. Anti-Kristus akan datang dan membawa penyesatan yang kedasyatannya sama dengan kedasyatan tanda dan mujizat Kristus. Penyesatan itu pasti tidak ada taranya baik intensitasnya maupun tekniknya karena sejak jauh-jauh hari, Tuhan telah memperingatkan murid-muridnya.
           
Apakah mujizat itu?
            Mujizat sederhananya adalah sesuatu melampaui akal budi manusia. Manusia tidak dapat menjelaskan dengan akal-budi maupun ilmu pengetahuan. Sekalipun kebanyakan mujizat diyakini dari Allah, namun tentu tidak tertutup kemungkinan adanya mujizat yang berasal dari iblis. Dilihat dari aspek positifnya, mujizat adalah alat atau sarana untuk mengajarkan keagungan dan kemuliaan Allah.
            Mujizat adalah alat untuk menaikan pamor pelayanan Allah. Pada waktu Israel keluar dari perbudakan Musa diberi kuasa membuat mujizat. Allah mau bangsa Israel menghormati Musa, mendengarkan Musa dan patuh kepada musa, maka kuasa itu hanya kepada musa. Pada saman perjanjian baru Tuhan memberi kuasa kepada rasul-rasul karena Tuhan menghendaki agar jemaat mula-mula mendengarkan Rasul-rasul, dan mematuhi Rasul-rasul.
            Iblis juga menjadikan mujizat sebagai alat untuk menyesatkan. Sebagaimana iblis tercipta lebih tinggi dari manusia, karena iblis adalah malaikat dulunya. Maka iblis sanggup melakukan hal-hal yang melampaui kemampuan manusia. Dulu iblis banyak melakukan mujizat negatif. Secara logis iblis mampu membuat orang sakit, bencana alam, dll. Namun akhirnya iblis menyadari kebodohannya. Mujizat negatif yang diharapkan melemahkan kepercayaan kepada Tuhan sebaliknya membuat manusia semakin mengagumi Tuhan. Kini iblis tidak sebodoh dulu. Untuk memperbaiki image negatinnya, iblis kemudian membuat mujizat positif. Kalau dulu iblis menyakiti manusia dan Tuhan datang menyembuhkannya. Hal itu berakibat kepercayaan manusia semakin membenci iblis dan mengasihi Allah. Celakanya iblis tidak mau memakai namanya dalam membuat mujizat. karena namanya yang sudah di kenal menakutkan.
           

Peringatan Tuhan Yesus
            Tuhan Yesus mengingatkan bahwa iblis akan memakai nama Tuhan Yesus dalam membuat mujizat. Telah diuraikan di atas bahwa iblis sanggup memberi kesembuhan, dan kita juga yakin bahwa Tuhan masih memberikan kesembuhan sekalipun tidak ada ayat yang mengatakan secara teknis bahwa mujizat kesembuhan akan terus berlangsung.
            Sejak Allah melestarikan FirmanNya dalam tulisan (Alkitab), bukan tersimpan dalam diri seorang tokoh lagi, maka mujizat penyembuhan dari Allah di lakukan oleh Allah sendiri tanpa memakai tokoh manusia. Sedangkan mujizat dari iblis akan selalu menonjolkan tokoh, karena iblis berencana menjadi tokoh yang disembah sebagai Allah.
           
Tuhan tetap melakukan Mujizat Penyembuhan; Sesuai Hikmat dan Kedaulatan Tuhan
            Allah tetap menyembuhkan orang-orang sakit yang memohon kepada-Nya dan yang menurut pertimbangan kedaulatan Allah yang patut disembuhkan. Allah yang berhikmat dan berdaulat memutuskan segala sesuatu dengan ketinggian hikmat-Nya. Allah yang berdaulat memutuskan segala sesuatu berdasarkan kedaulatan-Nya. Artinya, kalau ada orang yang sakit bersamaan memohon penyembuhan, bisa saja satu orang disembuhkan dan yang satu tidak. Siapa yang bisa menyalahkan Allah ketika Allah membiarkan Yakobus dipenggal kepalanya oleh Herodes namun mengutus malaikat untuk melepaskan petrus dari penjara?
            Bisa saja ada seorang yang mendoakan orang sakit dan kemudian Allah menyembuhkan orang sakit itu. Tetapi karena Allah tidak menokohkan manusia lagi, maka tidak ada jaminan bahwa lain kali orang tersebut mendoakan orang lain maka orang itu akan sembuh. Tetapi tentu orang tersebut berani berspekulasi karena di antara ratusan atau ribuan orang sakit yang dibawa kepadanya, pasti ada yang akan sembuh terutama penyakit yang berkaitan dengan aspek psikologi. Sedangkan mereka yang tidak sembuh, paling diberikan resep kurang iman, belum berserah penuh, masih menyimpan dosa dan lain sebagainya.
           
Kesimpulan
            Karena sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada manusia karunia penyembuhan melaikan hanya memakai seorang sesaat karena sesuai dengan hikmat dan kedaulatan Allah untuk memutuskan menyembuhkan orang tersebut. Allah memberi Rasul-rasul dan Nabi-nabi kuasa untuk melakukan mujizat karena Allah memakai mereka sebagai alat penyimpan firman-Nya sebelum firman itu tertulis ke dalam sebuah kitab. Setelah firman Allah tertulis ke dalam sebuah kitab, Allah tetap melakukan mujizat penyembuhan, hanya tidak memakai tokoh manusia seperti yang pernah dilakukanNya kepada Rasul dan Nabi karena pengkultusindividuan itu justru bertentangan dengan prinsip hanya percaya kepada Alkitab. Dan pengkultusindividuan itu mendukung program anti-Kristus yang akan muncul sebagai tokoh hebat, yang jago dalam membuat tanda dan mujizat sebagaimana yang telah Tuhan peringatkan, “Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dasyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.


Komentar
            Pada bagian akhir buku, penulis menceritakan seorang tokoh yang dianggap penilus sesat.
Paul Yonggi Cho dalam buku “Empat Dimensi”. Menurut penulis Cho Yoggi telah menempatkan Allah sebagi oknum yang pasif yang memberi sesuai kadar iman si peminta. Penulis bermaksud supaya tidak percaya pada ajaran Cho Yoggi. Tapi, dampak dari buku ini pastinya akan menyinggung banyak orang percaya khususnya pendeta yang selama ini melakukan sering mengadakan KKR dan Penyembuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar